Nada simponi yang keluar, menjadi anomali…
Memekakkan telinga, menghunus lurus cepat menuju
otak,
embrio memberontak cepat naik mengikis renung, begitu
cepat, sangat cepat, dan, menggurita…
Tidak masalah, mungkin batin yang agak rentan, menohok
dan meronta, kepalan sangat keras padahal, ayunan tidak kunjung datang, malah
lari entah kemana, mungkin ke neraka, rumah bordir, atau kantor polisi dan
rumah sakit…
Sering menjumpai mungkin biasa menjadi, ketika
jarang? Wah, tidak bisa dibayangkan, tidak terbayang dengan watak keras bak baja,
Dan..
Dan, menjadi bias,
Sangat bias,
Butuh nada simpati! butuh apresiasi! Butuh angkat
topi! Terserah, pakai skenario apa…
“Namun yang di dapat cemooh, harga dirinya berontak,
kuhitung semua lukanya, seribu bahkan lebih, sejuta lebih” ujar maestro itu,
Hah? Kok? Pembunuhan karakter? Bak assasinasi
profesional saja, ini settingan
salah, bukan perkuat watak, bukan menempa adik,
Dan..
Dan, menjadi bias,
Sangat bias,
Melegakan? Yah, sedikit.
151010, 15.34 WIB
@kamarhampa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar