Rabu, 25 Juli 2012

Pantomim

Bergerak senyap tanpa suara, bertingkah aneh seolah abnormal
Mengharap tepukan tangan tanda apresiasi
Tersenyum dan menangis sulit di mengerti, kadang seperti patung dan boneka mainan anak, kadang seperti tentara hebat
Bagai realita kehidupan…
Wajah tergambar, mimik yang pas, kostum yang sangat khas, karya seni yang fenomenal,
Apakah lebih menarik dari sinema elektronik?
Pentas yang seakan termarjinalkan, semua ada peminatnya semua ada pencintanya masing-masing
Imajinasi tinggi yang tak sembarang orang mampu
            Bagai realita kehidupan…
Teringat tokoh yang selalu diam bagai menutupi sesuatu, tetapi mungkin lebih tepat disebut “Mannequin” yang tanpa kepala dari pada Pantomim yang bermoral
            Oh, lagi-lagi realita kehidupan…
Terlihat dari kejauhan di samping bangku kosong VVIP deretan paling depan, Ibu muda dan beliau yang terhormat tersenyum meriah, tepukan tangan riuh namun terpancar memaksa
            Ruangan surga bagi si pementas
Hei! patung bisu yang eksentrik! Bagaimana keadaanmu? Apa yang kau tunggu wahai manusia topeng berbedak tebal? Lemparan sepatukah? Teriakkan meng-elu-elu? Atau malah gerakan diam seribu bahasa seperti yang kau buat?


Minggu 180410, 19.40 WIB @ KamarHampa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar