Rabu, 25 Juli 2012

Hhm,


Kau tersenyum, tersenyum mengikis hangatnya senja
Kadang satir di sertai nyinyir
Rengkuh erat dari belakang, mendenguh mendesir di bawah penyangga kepala
Kau berdiri mantap di depan, seraya rentang tangan dengan mimik gemas…

                 Entah apa entah tertawa, sekitar bagai bumerang, sekitar bak ancaman

Merengut manis dengan dahi yang luas, merajuk manja dengan mata memicing
Gigi berbaris fasih, terlihat cemerlang?
Kuda besi itu punya jasa besar, kuda besi yang semakin tak terurus
Energi untuk akhiri pendidikan

                Entah apa entah tertawa, sekitar bagai bumerang, sekitar bak ancaman

Mencari arti, jati diri dan konsekuen
Terbentur aturan, karena memang lebih dulu
Ambil hikmahnya ambil indahnya
Kadang sebal, pernah sebam

-o0o-

Tak dinyana, beranjak lama
Tak terasa semakin renta
Pernah berfikir untuk akhir? Lelah pasti, bosan mafhum.
Masih banyak berlimpah ruah di luar sana, namun ini lain, spesial…

                Kuping kanan teriak jangan, kuping kiri coba kebiri

Rebah menerabas dalam fikiran, seakan protes dengan sang fajar menyingsing, yang tak sabar ingin bersalin rupa

Mmm, indah

Tapi belum dinamis layaknya romansa hidup
Belum sepahit  dan seasam garam asin itu

                Kuping kanan teriak jangan, kuping kiri coba kebiri

Pesan elektronik yang menjadi biang keladi terkadang, sebab tiada berani bermaksud emosi bila berhadap langsung, tanya saja
Dan ia mengamini
Paling hanya membisu, seakan pita suara terkoyak
Entah takut, apa memang se-tipe, yang jelas cukup membantu…

                Bertengkar belum, berdiam sering, merajuk bukan main

Hangat,
Lalu dia memejam mata, mungkin menjiwai
Dekap,
Mendekap,

                Bertengkar belum, berdiam sering, merajuk bukan main

Hhm, tak seperti biasa, dapat idealis kuat
Hhm, sedikit goyah, namun gagah
Hhm, angkat topi, pasti jarang
Hhm,

                Bertengkar belum, berdiam sering, merajuk bukan main

                Bertengkar belum, berdiam sering, merajuk bukan main…

Apakah bila berbicara sudah pasti histeris? Menangis?
Kadang aku tercenung, kadang merenung
Tak akan sampai singgasana bila apatis, intermezzo cengeng  yang melanda kaula mudi
Hhm… tanda amin…

Hhm, tanda iya penuh ambiguitas

Hhm, penuh konfusi beragam arti..

-o0o-

Tidak suka bila mendengar “aneh”, tersinggung benar rupanya
Cukup cuek di banding lain
Poin menarik untuk bertahan
Klop dengan satu nya, pantas

                Kadang bermimik masam di rumah singgah, kompetitor masa lalu rupanya? Penuh klarifikasi

                Hhm,


170911, 16:24 WIB @RuangTengah

               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar